Kucing Bengal
Kucing Bengal adalah kucing yang berasal dari California, Amerika Serikat. Kucing ini adalah kucing hasil persilangan antara kucing American Shorthair (ASH) dengan kucing Asian Leopard yang dimana masih membawa gen kucing hutan. Meski tergolong liar dalam silsilahnya namun kucing ini sangat populer dan banyak digemari oleh para pecinta kucing termasuk di Indonesia.
Bengal tidak pernah bisa disebut sebagai kucing yang halus, mereka adalah kucing yang gesit dan anggun dengan tubuh kuat, berotot layaknya kucing yang sering berada dihutan. Meski berpenampilan liar namun kucing ini cukup menyayangi keluarganya dan bahkan juga kucing lainnya yang hidup disekitar mereka.
Beberapa kucing bengal sangat suka bermain dengan air dan juga berada di tempat yang tinggi. Jika catlovers (CL) menginginkan kucing yang manis dan bisa duduk tenang di pangkuan maka jangan memelihara kucing Bengal karena kucing ini sangat membutuhkan interaksi dan tidak suka berdiam diri.
Beberapa fakta tentang kucing bengal adalah kucing ini bisa hadir dalam berbagai pola pada tubuhnya yang mirip dengan kucing hutan, beberapa bulu kucing bengal memiliki pola mencolok yang lebih dari satu warna, bulu kucing bengal juga memiliki warna yang berkilau dan membuatnya tampak seperti ditaburi glitter.
Daftar Isi
Sejarah Kucing Bengal
Kucing Bengal yang memiliki pola berbintik bintik (Spotted) dengan ukurannya yang besar memang terlihat seperti kucing Liar pada umumnya, penampilannya tersebut berasal dari kucing liar yang menjadi nenek moyangnya. Meski begitu kucing ini dihasilkan dari persilangan jadi Bengal tetaplah kucing domestik.
Nama Bengal diambil dari nama ilmiah Asian Leopard Cat (Macan tutul Asia) Felis Bengalensis. Sejarah Bengal dimulai pada tahun 1950an sampai dengan 1960an dimana kucing Asian Leopard Cat pada waktu itu bisa didapatkan dengan mudah di toko hewan peliharaan.
Orang pertama yang mengembangkan Bengal diketahui bernama Jean Mill, dia adalah peternak kucing dari California. Mill pada awalnya tidak mempunyai niat untuk membuat kucing Bengal, dia hanya membeli kucing Asian Leopard Cat untuk menemani kucing Domestik Shorthair berwarna hitam yang diberi nama Tom.
Mill tidak mengira jika Tom dan kucing Asian Leopard Cat tersebut akan kawin, dan menghasilkan anak. Dari hasil perkawinan ini Mill memiliki anak kucing dengan pola bintik dengan kelamin betina, setelah anak kucing ini dewasa Mill mengawinkannya lagi dengan ayahnya dan menghasilkan anak kucing berbintik dengan pola yang lebih padat.
Pada waktu yang hampir bersamaan seorang dokter bernama Willard Centerwall mengawinkan kucing Asian Leopard Cat dengan kucing Domestik di Universitas Loyola. Perkawinan ini dilakukan karena Asian Leopard Cat memiliki resistensi terhadap virus Leukimia pada kucing yang membuat para peneliti tertarik untuk mengetahui apakah hal ini bisa diturunkan kepada anaknya yang merupakan keturunan hibrida.4
Mill yang sempat berhenti memelihara kucing karena beberapa perubahan hidup berniat untuk mengulang pengembangan yang pernah dia lakukan, namun kali ini beberapa peternak kucing lain juga menjadi tertarik dan ingin mengembangkan kucing ini sebagai ras tersendiri.
Mill mendapatkan beberapa kucing keturunan dari Dr. Willard Centerwall dan sedang mencari kucing jantan yang cocok untuk dikawinkan dengan mereka. Di India Mill mendapatkan kucing domestik berbulu pendek berwarna orange, selain itu dia juga memperoleh kucing betina berbintik cokelat dari penampungan kucing.
Kucing Bengal saat ini dianggap sebagai kucing peliharaan yang bisa dipelihara dirumah, ras bengal yang ada saat ini adalah generasi yang sudah melebihi generasi ke empat sehingga garis nenek moyangnya yang memiliki sifat liar sudah disingkirkan atau sudah banyak berkurang.
Organisasi kucing pertama yang mengakui kucing Bengal adalah TICA (The International Cat Association) yang memberikan status ras kucing eksperimental pada tahun 1983 dan pada tahun 1991 status tersebut diubah menjadi Full Recognized (Pengakuan Penuh). Bengal juga diakui oleh American Cat Fanciers Association, Canadian Cat Association, dan United Feline Organisasi.
Karakteristik Kucing Bengal
Bengal adalah kucing yang memiliki tubuh berukuran besar, tentunya hal ini karena Bengal mendapatkan fisik yang dimiliki oleh nenek moyangnya. Berat kucing bengal jantan bisa mencapai 10kg dan berat kucing bengal betina berkisar antara 4kg hingga 5kg, tentunya berat ini merupakan berat rata rata dan bisa kurang dari berat tersebut.
Berbeda dengan kucing lain yang bisa memiliki beberapa pola dan juga warna, pada kucing bengal warna dan polanya sangat didominasi oleh warna cokelat dan juga hitam pada bagian polanya. Bagian kepala kucing bengal memiliki ukuran besar, namun tentunya lebih kecil dari tubuhnya.
Lehernya terlihat besar dan berotot yang sesuai dengan bentuk kepala, telinganya runcing keatas dan matanya lebar serta kebanyakan berwarna hijau atau kuning. Selain besar badan kucing bengal juga atletis dan panjang jika dibandingkan dengan kebanyakan kucing ras lainnya, ekornya panjang dan biasanya memiliki pola cincin hitam.
Bengal adalah kucing yang aktif namun juga cerdas, karena sifat tersebut bengal menyenangkan untuk diajak hidup bersama meski terkadang sedikit menantang. Secara keseluruhan kucing ini adalah kucing yang memiliki rasa percaya diri tinggi, sedikit cerewet, ramah dan juga selalu waspada, karena tidak ada yang luput dari perhatiannya.
Beberapa kucing bengal tidak takut dengan air dan terkadang juga suka melompat dalam bak mandi atau sering bermain dikamar mandi. Jika dari CL memiliki aquarium yang berisi ikan maka mungkin CL harus lebih berhati hati karena ikan didalamnya bisa dijadikan mainan oleh kucing ini.
Bengal selain bisa mudah bergaul dengan kucing lain juga bisa mudah bergaul dengan hewan peliharaan lain, jadi memberikan kucing ini teman merupakan pilihan yang tepat. Berikan pengetahuan kucing ini sejak kecil secara ketat untuk membuatnya menjadi kucing yang lebih lembut, dengan begitu jika kucing ini bermain dengan anak anak maka CL jadi tidak perlu khawatir.
Warna dan Pola Kucing Bengal
Bengal terkenal karena memiliki pola yang mirip dengan kucing liar, hal ini lah yang membuat bengal menjadi salah satu kucing terpopuler di kalangan pecinta kucing yang ada. Kombinasi warna dan pola pada bengal pun ada bermacam macam dan juga berbeda dengan dulu, bengal modern lebih memiliki banyak pola karena pengembangan yang terus dilakukan dari dulu sampai sekarang.
Warna dasar pada bengal yang dikenali adalah cokelat, silver dan snow, masing masing warna ini bisa memiliki pola marble, spotted atau bahkan kombinasi dari kedua pola tersebut. Dengan variasi warna dan pola saat ini mungkin akan sulit bagi CL untuk menentukan kucing bengal mana yang akan diadopsi karena semuanya sangat menarik.
Warna
Bengal hadir dalam 3 warna standar yang dikenali namun beberapa juga bisa hadir dalam warna yang tidak dikenali (diakui dan tidak). Warna ini mungkin bisa dijumpai pada beberapa kucing lain, namun kombinasi warna dan pola yang dimiliki kucing bengal sangat menakjubkan dan tidak mungkin untuk ditemukan pada ras kucing lainnya.
Warna kucing bengal yang diakui sebagai standar adalah Brown (cokelat), Silver (perak), Snow (salju) dan warna yang tidak diakui adalah Charcoal (arang), Blue (biru), dan Melanistic (Hitam), standar ini adalah menurut TICA, jadi beberapa organisasi mungkin bisa memiliki versi lainnya.
Brown atau Cokelat
Kucing bengal brown adalah salah satu variasi yang termasuk populer pada ras ini karena warnanya yang alami dan mirip dengan kucing hutan. Warna brown pada bengal mencakup deskripsi warna lain seperti Gold (emas), Cream (krem), Red (merah) dan juga Orange.
Warna variasi dari Brown sangat kontras dengan corak hitam yang dimiliki bengal seperti Rosetted padat, Marble yang bervariasi atau campuran dari keduanya. Bengal dengan warna brown biasanya memiliki mata berwarna hijau atau emas dengan ekor yang berujung hitam.
Silver atau Perak
Kucing bengal silver memiliki lapisan dasar hampir putih bersih yang dapat bervariasi dengan warna perak, warna ini juga kontras dengan warna pola hitam rosetted atau juga marble. Kucing bengal dengan warna silver biasanya memiliki mata berwarna hijau atau emas dengan ekor berujung hitam solid.
Snow atau Salju
Kucing bengal snow bisa memiliki 3 variasi berbeda yang bisa berlawanan dengan namanya karena bulu dasarnya tidak berwarna putih bersih.
Seal Lynx Point
Bengal snow yang ini adalah varian paling sederhana yang bisa lahir tanpa pola atau pola yang ada akan terlihat samar. Warna ini memiliki lapisan dasar berwarna putih krem dengan pola berwarna cokelat atau abu abu dengan warna mata biru yang hanya bisa dimiliki warna ini.
Seal Mink
Lapisan dasar bengal ini berwarna cokelat muda atau cream dengan pola berwarna cokelat tua atau karamel. Warna mata yang biasanya ada pada warna ini adalah hijau atau biru (bisa juga biru agak muda)
Seal Sepia
Varian yang satu ini adalah varian snow yang paling gelap dengan lapisan dasar berwarna cokelat muda hingga tua dengan pola juga berwarna cokelat. Warna dari mata varian ini biasanya adalah hijau atau cokelat keemasan.
Charcoal
Bengal charcoal adalah variasi warna yang lebih merupakan penutup tambahan daripada disebut warna yang terpisah. Warna ini bisa dilihat dari warna dasar pada kucing bengal yang dilapisi warna ini sehingga tampak lebih gelap, lapisan ini juga sering disebut dengan lapisan hantu atau ghost layer.
Blue atau Biru
Bengal blue sangat jarang ditemukan, karenanya jenis warna ini adalah warna yang sangat berharga. Warna ini memiliki lapisan dasar berwarna biru dengan pola berwarna krem yang bisa hadir dalam rosetted atau marble. Warna mata pada jenis ini biasanya adalah cokelat atau hijau.
Melanistic atau Hitam
Kucing dengan warna ini sangat dihormati karena kemiripannya dengan macan kumbang yang hitam. Meski memiliki pola rosetted atau marble pada tubuhnya kucing dengan warna ini terkadang juga tidak terlihat memiliki pola pada tubuhnya karena warnanya yang hitam pekat. Karena pola yang ada pada tubuhnya hanya terlihat pada saat dibawah sinar matahari maka pola ini juga sering disebut dengan pola hantu atau ghost marking.
Pola
Meski pola pada kucing bengal biasanya hanya terbagi dalam dua kategori spotted dan marble namun ada banyak variasi pada pola tersebut.
Spotted
Bengal spotted dalah jenis yang paling populer dan juga paling banyak dikenal. Pola bintik pada tubuh bengal biasanya bisa berukuran kecil, sedang, hingga besar di seluruh tubuhnya. Bintik gelap dengan warna yang terang menjadi pola warna yang paling banyak dikagumi, pola ini memiliki beberapa kategori berdasarkan bentuk dan warna yang ada.
Single Spotted
Variasi ini adalah yang paling sederhana dari kucing bengal, meski begitu pola ini juga menarik. Pada pola ini bintik yang ada berukuran kecil yang tersebar di lapisan dasar tanpa warna tambahan di dalam pola. Variasi warna ini mirip dengan warna cheetah karena hanya memiliki satu warna pada polanya.
Cluster Rosette
Pola rosette pada kucing bengal adala pola bintik yang memiliki dua warna berbeda dengan lapisan dasar. Variasi ini terdiri dari warna tengah yang ada dalam bintik lebih gelap dari lapisan dasar dan diselingi oleh bintik kecil yang memiliki warna lebih gelap.
Paw Print Rosette
Variasi ini mirip dengan cluster rosettes, paw print terdiri dari bintik bintik hitam yang berada di tepi satu sisi warna kedua saja. Pola ini menyerupai cetakan kaki kecil yang berserakan di tubuh kucing bengal.
Clouded Rosette
Variasi pola ini memiliki bintik berdekatan dengan ukuran yang besar disertai tanda warna kedua di sekitar tepi pola yang ada.
Doughnut Rosette
Bintik pada variasi ini dikelilingi oleh garis luar yang memiliki warna lebih gelap. Variasi ini adalah salah satu pola yang paling populer karena memberikan penampilan kucing yang mirip dengan macan tutul.
Arrowhead Rosette
Variasi ini adalah yang pola yang tidak umum karena digariskan dengan berbagai tingkat bintik. Pola ini mirip dengan bentuk segitiga yang mengarah kebelakang dan beberapa variasi ukuran dan juga kepadatannya.
Marble
Pola marble adalah pola yang mirip dengan rangkaian lingkaran dan juga garis yang bercampur dalam pola acak dan terdiri dari dua variasi warna atau lebih. Pola ini bisa datang dalam berbagai bentuk dan warna dan biasanya dibagi menjadi empat kategori yang berbeda.
Horizontal Flowing
Pola ini sangat mirip pola pada tubuh ular yang seperti lingkaran yang mengalir di sepanjang tulang belakang kucing secara horizontal.
Reduced Horizontal Flow
Pola ini mirip dengan pola yang kebanyakan dimiliki oleh kucing liar
Sheeted Flow
Variasi pola ini memiliki rasio pola yang tinggi dengan warna tubuh dan memiliki sedikit ruang. Pola ini bisa sangat menonjol pada beberapa anak kucing bengal dan perlu waktu hingga dua tahun sebelum pola ini terbuka dengan benar.
Chaos Pattern
Variasi pola ini adalah gabungan dari pola marble sebelumnya yang terdiri dari pusaran, aliran dan warna yang kacau diselingi dengan beberapa pola dan warna sesekali.
Sparbled
Pola sparbled pada bengal adalah pola gabungan antara spotted dan marble, pola ini mungkin belum diakui secara resmi namun ini adalah gabungan pola yang indah pada kucing bengal.
Karakteristik Tambahan
Selain warna dan juga pola yang banyak kucing bengal juga memiliki beberapa hal lainnya yang tidak kalah menarik seperti dibawah ini.
Glitter
Glitter merupakan efek berkilauan pada bulu kucing bengal, yang akan terlihat lebih tajam pada cahaya yang lebih redup. Tidak semua kucing bengal memiliki ini, efek ini disebabkan karena bulu pada tubuh bengal memantulkan cahaya dan menyebabkan bulunya menjadi terlihat berkilau dan bersinar.
White Stomach
Ini adalah pola berbintik pada perut kucing bengal, ciri khas ini adalah ciri yang dimiliki oleh macan tutul yang terdapat pada kucing.
Bengal Berbulu Panjang
Beberapa kucing bengal memiliki bulu panjang dan halus, bengal jenis ini lebih dikelanl dengan bengal Cashmere atau Cashmere bengal. Dalam pengembangannya kucing bengal menggunakan banyak kucing domestik dalam persilangannya, karenanya gen berbulu panjang ini kemungkinan didapatkan dari salah satu kucing tersebut.
Frosted Phase
Anak kucing bengal yang berusia sekitar 3 minggu akan memiliki pertumbuhan bulu yang unik, ketika pada masa ini bulu anak kucing akan terlihat memiliki lapisan putih seperti membeku dan inilah yang disebut dengan Fase beku atau frosted phase. Masa ini adalah masa yang wajar pada kucing bengal, seiring bertambahnya usia maka lapisan tersebut akan semakin hilang dan anak kucing tersebut akan menunjukkan pola dan warna asli yang dimilikinya.
Perawatan Kucing Bengal
Bengal yang memiliki bulu berukuran pendek dan tebal tergolong mudah dirawat, cukup lakukan penyisiran mingguan untuk menghilangkan bulu mati dan juga untuk mendistribusikan minyak kulit pada tubuhnya. Secara umum mandi jarang diperlukan untuk kucing ini, namun memandikannya sesekali juga merupakan hal yang bagus.
Bengal juga bisa mengalami periodontal (infeksi gusi) jadi membersihkan giginya tetap harus dilakukan. Kebersihan gigi harian adalah yang terbaik namun cukup bersihkan ketika ada waktu karena lebih baik daripada tidak melakukannya sama sekali. Periksa kebersihan telinga setiap minggu, jika ada kotoran maka segera bersihkan untuk mencegah terkena kutu telinga kucing.
Meski bengal adalah keturunan dari kucing liar namun kuku atau cakarnya juga tetap harus dipotong secara teratur. Mungkin awalnya akan sedikit susah, namun setelah terbiasa maka kucing akan lebih mudah untuk dipotong cakar atau kukunya. Sebaiknya kucing Bengal dipelihara dalam ruangan untuk mencegah terkena penyakit menular dari kucing lain atau bahkan dicuri orang.
Untuk menghindari kucing bengal terkena virus mematikan maka berikan vaksinasi dengan lengkap, dan lakukan pengulangan vaksin setiap tahun. Bengal menarik karena pola yang ada pada tubuhnya, jadi menjaga kesehatan kulit dari jamur, kutu atau penyakit lain sangat diperlukan untuk membuat kucing ini selalu terlihat gagah dan menarik.
Kesehatan Kucing Bengal
Semua kucing ras dan juga kucing ras campuran dari hasil persilangan pasti akan memiliki berbagai masalah kesehatan secara genetik. Kucing Bengal umumnya adalah kucing yang sehat dan kuat, namun beberapa penyakit dibawah ini sering terlihat padanya.
Kelainan sistem syaraf yang menyebabkan kelemahan atau Neuropati Distal, hal ini bisa terjadi pada kucing bengal sejak berusia 1 tahun namun beberapa kucing bengal bisa sembuh dengan sendirinya meski ada beberapa yang kambuh kembali.
Kelainan bentuk dada yang bisa bersifat ringan hingga parah atau sindrom anak kucing berdada rata. Kucing Bengal yang bisa bertahan sampai dewasa biasanya tidak menunjukkan tanda tanda yang ada setelah dewasa.
Beberapa penyakit lain yang terlihat pada ras bengal adalah Hip dysplasia, Kadiomiopati hipertrofik (Penyakit pada jantung kucing), keseleo patela (dislokasi tempurung lutut, bisa kasus ringan hingga parah), atrofi retina progresif (penyakit mata degenaratif).
Harga Kucing Bengal
Keterangan | Biaya Adopsi |
---|---|
Harga Kucing Bengal Import | 40.000.000 |
Harga Kucing Bengal Lokal | 18.000.000 |
Harga Kitten Bengal | 8.500.000 |
Harga Kucing Bengal Dewasa | 10.000.000 |
Biaya adopsi kucing bengal ini merupakan biaya rata rata dari biaya adopsi kucing bengal dari beberapa breeder jadi jangan dijadikan sebagai patokan harga karena bisa lebih atau juga bisa kurang. Kucing Bengal import akan lebih mahal karena ada beberapa biaya tambahan. Demikian mengenai kucing bengal, semoga informasi ini bisa bermanfaat dan juga menambah wawasan catlovers semuanya.
Belum ada Komentar untuk "Kucing Bengal"
Posting Komentar